Izrail, Malaikat Pencabut Nyawa
MALAIKAT IZRAIL alaihissalam
Malaikat Izrail atau yang disebut juga Malaikat Azrail alaihissalam adalah malaikat yang bertugas mencabut nyawa seluruh makhluk yang bernyawa, yakni mengeluarkan nyawa dari tempatnya di dalam tubuh sekalipun itu nyawa kutu ataupun nyamuk sebagaimana yang dikatakan ahlul haq.
Berbeda dengan pendapat kaum Mu’tazilah yang mengatakan bahwa Malaikat Izrail itu hanya mencabut nyawa jin dan manusia, sedangkan makhluk bernyawa lainnya seperti malaikat dan burung tidak. Pendapat ini juga berbeda dengan pendapat ahli bidah yang mengatakn bahwa Malaikat Izrail itu tidak mencabut nyawa hewan, tetapi yang mencabutnya adalah pembantu-pembantunya, demikianlah yang disebutkan oleh Bajuri.
Malaikat Izrail adalah malaikat yang sangat besar dan menakutkan bila dipandang. Kepalanya berada di langit yang paling tinggi sedangkan kakinya berada di bumi yang paling bawah. Wajahnya menghadap ke Lauh Mahfuzh. Seluruh makhluk berada di depan kedua matanya.
Malaikat Izrail mempunya pembantu sebanyak jumlah makhluk yang mati. Dia bersikap ramah kepada orang mukmin dan mendatanginya dengan rupa yang baik dan berlaku sebaliknya terhadap orang kafir. Para pembantu itu diperintah untuk mencabut nyawa seorang hamba dari tubuhnya. Jika nyawa telah sampai kerongkongan maka dikerjakan sendiri oleh Malaikat Izrail. Nyawa itu keluar melalui ubun-ubun. Adapun terbukanya mulut seseorang yang sakaratul maut sewaktu akan keluarnya nyawa ada yang mengatakan hal tersebut terjadi karena gawatnya apa yang dilihat orang itu ketika itu.
Sumber:
Alkaaf, Idrus. 2008. Terjemah Nuuruzh Zhalaam Syaikh Muhammad Nawawi Asy-Syafi’i Telaah keimanan tentang Dzat Allah dan seluruh ciptaanNya. Surabaya: Mutiara Ilmu.
Sunarto, Achmad. –. Terjemah Aqidatul Awam Sayid Ahmad Marzuki Makna Pegon dan Terjemah Indonesia. Surabaya: Al-Miftah.
Malaikat Izrail atau yang disebut juga Malaikat Azrail alaihissalam adalah malaikat yang bertugas mencabut nyawa seluruh makhluk yang bernyawa, yakni mengeluarkan nyawa dari tempatnya di dalam tubuh sekalipun itu nyawa kutu ataupun nyamuk sebagaimana yang dikatakan ahlul haq.
Berbeda dengan pendapat kaum Mu’tazilah yang mengatakan bahwa Malaikat Izrail itu hanya mencabut nyawa jin dan manusia, sedangkan makhluk bernyawa lainnya seperti malaikat dan burung tidak. Pendapat ini juga berbeda dengan pendapat ahli bidah yang mengatakn bahwa Malaikat Izrail itu tidak mencabut nyawa hewan, tetapi yang mencabutnya adalah pembantu-pembantunya, demikianlah yang disebutkan oleh Bajuri.
Malaikat Izrail adalah malaikat yang sangat besar dan menakutkan bila dipandang. Kepalanya berada di langit yang paling tinggi sedangkan kakinya berada di bumi yang paling bawah. Wajahnya menghadap ke Lauh Mahfuzh. Seluruh makhluk berada di depan kedua matanya.
Malaikat Izrail mempunya pembantu sebanyak jumlah makhluk yang mati. Dia bersikap ramah kepada orang mukmin dan mendatanginya dengan rupa yang baik dan berlaku sebaliknya terhadap orang kafir. Para pembantu itu diperintah untuk mencabut nyawa seorang hamba dari tubuhnya. Jika nyawa telah sampai kerongkongan maka dikerjakan sendiri oleh Malaikat Izrail. Nyawa itu keluar melalui ubun-ubun. Adapun terbukanya mulut seseorang yang sakaratul maut sewaktu akan keluarnya nyawa ada yang mengatakan hal tersebut terjadi karena gawatnya apa yang dilihat orang itu ketika itu.
Sumber:
Alkaaf, Idrus. 2008. Terjemah Nuuruzh Zhalaam Syaikh Muhammad Nawawi Asy-Syafi’i Telaah keimanan tentang Dzat Allah dan seluruh ciptaanNya. Surabaya: Mutiara Ilmu.
Sunarto, Achmad. –. Terjemah Aqidatul Awam Sayid Ahmad Marzuki Makna Pegon dan Terjemah Indonesia. Surabaya: Al-Miftah.
Komentar
Posting Komentar